Senin, 06 April 2020

April 06, 2020

Review & Quotes Perempuan Teduh Karya Harun Tsaqif

Oleh Novia Anggraini EJ

Bismillah...

"Keteduhan adalah fitrah yang di oleh Allah kepada setiap perempuan." 
-Part of blurb perempuan teduh-

Satu kata setelah melahap tuntas buku ini ialah ; meneduhkan. Bagaimana tidak? Semua bagian dari buku benar-benar menampilkan keteduhan. Mulai dari cover, pemilihan judul, pun isi didalamnya. Aku bersyukur saat wisuda kemarin ada yang menghadiahi buku ini. 

Buku ini menjadi sangat mengagumkan karena lembutnya nasehat yang ditulis penulis. Sangat ringan dan menyenangkan untuk dibaca, karena isinya tidak terkesan menggurui. Membaca buku ini seakan dibawa masuk kedalam rahasia perempuan yang begitu meneduhkan hati.

Daftar isi buku ini terdiri dari beberapa Sub bab, yaitu : Awan, Rumah, Pohon, Jilbab Panjang dan Teladan yang meneduhkan. Yang masing-masing sub bab terdiri dari beberapa pembahasan.

Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh seluruh para perempuan yang bercita-cita menjadi seseorang yang begitu meneduhkan bagi sekitar. Karena terkadang kita sebagai perempuan seringkali tak menyadari betapa indah dan berharganya  diri ini. Pun juga kepada laki-laki, buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca agar bisa lebih memahami satu sama lain.

Mengutip perkataan penulis :
"Kau tahu hebatnya perempuan? Ia selalu punya cara untuk memadamkan amarah jadi cinta, gersang berubah teduh, ia sanggup memikul apa yang tidak mampu disangga lelaki seperti mendidik anak misalnya; tak semua lelaki mampu atau mau.

Perihal memaafkan, ia selalu memiliki ruang cukup luas untuk merangkeng benci dan mengubahnya menjadi taman-taman bunga. Dalam sikap dan akhlak, perempuan teduh selalu menjaga perangainya saat bertutur-tingkah, tak sembarang bertindak dan menjaga adab.

Siapa yang melihatnya akan menyadari bahwa hadirnya mentramkan hati yang panas sebab gersang dunia.  Duhai, siapakah perempuan meneduhkan itu? Ia adalah wanita yang menjadikan Allah dan Rasulnya cinta paling utama, malu sebagai perisainya, santun ialah sikapnya. Meski mungkin teratih dalam hijrah, kesungguhan menjadikannya mulia.

Perempuan teduh kerapkali mengademkan suasana dengan gelak canda; tetap lembut, mengingatkan dengan sedikit cubitan; agak halus, marah karena sayang; ini cinta.

Jadilah perempuan yang meneduhkan dengan berdekatan padaNya, sebab ketenangan bermuara disisiNya. Jadilah perempuan yang meneduhkan untuk orangtua, suami, dan anakmu. Berusahalah untuk selalu menenangkan, sebab tanpamu kadang lelaki emosian. Itulah mengapa kau meneduhkan." :)

MasyaAllah bukan? Tak terbesit kah untuk menjadi bagian dari perempuan yang meneduhkan itu?

Sebagai penutup, ada beberapa quotes favorit yang aku garis bawahi^^

"Perempuan adalah pilar peradaban. Apabila pilar itu kokoh, maka kuatlah tempat yang ditinggalkannya, kuatlah keluarganya."

"Isi hati perempuan adalah kelembutan. Seperti kapas, laksana salju. Hingga, tak jarang, meski hatinya tersayat, dia akan tetap menampakkan senyum walau sesekali menangis dalam diam."

"Hati perempuan selalu mempunyai tempat untuk memberikan maaf pada seseorang yang melukainya."

"Perbaikilah hubunganmu dengan Allah niscaya akan terpancar keteduhan yang membuncah dari wajahmu."

"Perempuan teduh adalah perempuan yang memiliki sifat malu sebagai mahkota nya."

"Kemuliaan seorang perempuan tidak terletak pada anggun parasnya, tetapi pada akhlak yang senantiasa terjaga dan hati yang bisa memahami."

"Perempuan adalah madrasah tanpa atap, tempat menimba ilmu, dan nasihat bagi anak-anaknya."

"Ya Allah apabila aku jatuh cinta, aku ingin melesat cepat, hingga setan tak sempat hinggap."

Semoga bermanfaat dan selamat meneduhkan^^

Jumat, 24 Januari 2020

Januari 24, 2020

Review Buku Bentang Jejak karya Danny Dzul Fikri

"Setiap manusia memiliki lintasan jejaknya masing-masing. Yang mulai terbentang sejak terlahir,  dan berakhir saat perjalanan hidupnya telah selesai. Ada yang bisa menempuhnya dengan cukup cepat, ada juga yang harus menempuhnya dengan waktu yang tidak sebentar. Ada yang melintasinya dengan cukup mudah, tapi ada juga yang harus menancapkan jejaknya jauh lebih dalam." (Bentang jejak, hal vii)


Bentang Jejak adalah buku pertama karya Danny Dzul Fikri. Seorang lulusan ITS Surabaya yang aktif menulis  di dannydzulfikri.tumblr.com. Saya termasuk penikmat tulisan di blog pribadinya yang banyak berisikan tentang perjalanan hidup, pemikiran, dan sudut pandang.

Bentang Jejak berisi sekumpulan cerita dan makna. Puluhan cerita dan prosa pendek dalam buku ini ditulis dengan mengangkat tema kehidupan, orang tua, perjuangan, perjalanan, keluarga, mimpi, dan tentu saja… cinta. 

Buku ini dibagi ke dalam empat bagian yang menunjukkan perjalanan, yaitu; bersiap memulai,  diam, lari, dan sampai.
Gaya penulisan yang digunakan ringan, manis, dan cukup tegas memberikan nilai positif bagi buku ini.

Secara keseluruhan Bentang Jejak merupakan buku yang bagus dan dapat dikategorikan sebagai must-read-book. Terlebih untuk siapapun yang sedang membutuhkan bacaan bergizi, nasihat-nasihat yang tak menggurui pada buku ini sangat cocok untuk dijadikan cubitan yang mungkin bisa menyadarkan.

Teruntuk penulis, terima kasih telah menulis tulisan yang begitu menginspirasi baik itu melalui Bentang jejak maupun melalui akun tumblr. Teruslah menulis dan menebarkan inspirasi serta kebaikan untuk lebih banyak orang lagi. Barrakallah.

Oh iya, berikut adalah beberapa kutipan quotes dari buku Bentang Jejak :

“Akan ada bagian dari hidup yang tidak bisa kita minta untuk menunggu. Dan hanya kita yang dipilih untuk menjawab, bukan orang lain, bukan pula waktu.” (Danny, 2018: iv)

“Tunggulah dengan cara yang baik. Sambil terus menjaga saba, agar ada ruang untuk Tuhan menunjukkan peran. ” (Danny, 2018: 14)

"Terlepas lama atau sebentar, kalau memang mau bersabar, akan ada yang di datangkan." (Danny,  2018:28)

"Kalau cemas takut terlambat, jangan kelamaan berjalan, sana berlarilah, kau sudah tau kan rasanya kalah cepat? Apa iya mau lagi?" (Danny, 2018:37)

"Karena manusia tidak akan tahu dari upaya yang mana harapan itu didekatkan, dari doa yang mana keinginan itu diwujudkan. Akan sama persis yang kita minta, tertunda untuk sementara, atau diganti yang lebih baik menurutNYA." (Danny, 2018:51)

"Dan apa-apa yang telah Dia tetapkan telah memberiku pemahaman. Bahwa kehendakNYA atas setiap rentang waktu, tidak akan pernah terencana dan terlaksana dengan keliru." (Danny,  2018:115)

"Kedatangan kita bisa saja menjadi ujian yang cukup menggelisahkan dalam kehidupan seseorang. Entah kita tidak menyadari, sengaja tidak peduli, atau memang kita yang tidak mau tahu. Berhati-hatilah, tidak hanya untuk hati kita,  tapi juga untuk hati yang orang lain miliki." (Danny, 2018:128)

"Perubahan bukan tergantung pada waktu, tapi kembali pada diri sendiri. Enggan atau mau." (Danny,  2018:153)


Informasi Buku

Judul            : Bentang Jejak
Penulis         : Danny Dzul Fikri
Penerbit       : Ruang Angkasa Indie
Tahun terbit : 2018
Jumlah hal   : 182 halaman

About

authorBukan siapa-siapa, hanya fakir ilmu yang dipertemukan denganmu melalui tulisan disini ✌.
Learn More →



"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain."(HR.Thabrani dan Daruquthni),